TOTO ONLINE - Masih ingatkah para sahabat tentang desa saya, yang terkenal mistis nan angker beragam dedemit. Walaupun saya tidak melihat semuanya. Ah mudah-mudahan jangan sampai melihat mereka lagi. Masih cerita dari guru ngajiku, tentang hantu gundul pringis yang masih ngehits hingga sekarang. Jika nasib sial sedang melanda anda yang melihatnya. Sebut saja udin teman guruku, di era mereka masih remaja. Malam itu hujan gerimis, alangkah enak bila tarik selimut seperti pemalas.
Tapi tidak dengan mereka, cuaca apapun
tetaplah mengaji. Kebetulan saja malam itu sedang hujan gerimis sepulang
dari mengaji, si udin pulang sendirian. Dengan sarung kesayangan yang
di sampingkan ke bahu macam orang ronda malam. Suasana malam di desa
sangat beda di kota, walaupun penerangan lampu sudah menyala. Tetap
masih gelap atau remang-remang karena masih banyak pohon dan kebun.
Si udin melewati jalan gang ini, gang
yang bersebelahan dengan gang rumahku. Hanya di batasi jalan utama, jika
di gabungkan masih lurus dengan jalan gang rumahku. Udin berjalan
dengan santai, tiba-tiba ada suara “srek gedebuk” benda jatuh dari
pohon kelapa yang berjarak tidak jauh darinya. Dia melihat itu sebuah
kelapa yang masih hijau dan jatuh memutar menggelinding ke arahnya.
Dengan perasaan senang akhirnya si udin
mengambilnya, lalu menggendongnya dengan sarung sambil berkata “asyik
nemu degan hijau, nanti saya belah di rumah” dalam hati. Dan tiba-tiba
ada suara “isyik, idim-idim di ginding ingit (asyik, dingin-dingin di
gendong anget)”. Sontak si udin kaget mendengar itu, lalu dia melihat
kelapa yang di gendongnya. Dan apa yang terjadi?
Alamak! Itu bukan kelapa, tapi sebuah
kepala, dan tersenyum meringis pada udin. Sontak udin kaget, lalu
membuang kepala tadi dan mengambil langkah seribu, alias lari. Mendengar
cerita ini kami merasa merinding tapi lucu juga, karena bahasa jawa
demitnya membuat tertawa. Hantu gundul pringis ini terkenal di beberapa
daerah, ada juga yang menyebutnya si glundung pringis (menggelinding meringis)
Entah kalau di daerah kalian itu apa
namanya? Dan mengenai hantu ini, saya teringat kisah nyata lagi dari
tetanggaku. Rumahnya dekat dengan rumahku. Malam itu ada acara pengajian
di masjid, entah pengajian apa saya lupa. Nah sebut saja bude amini,
dia akan berangkat ke masjid dengan putranya bernama jayani yang saat
itu masih kecil. Ketika melewati samping kebun kosong, dan kebetulan
depan rumahku ini masih kebun kosong hingga ujung gang atau sampai depan
rumah bude Amini, karena rumahnya paling ujung.
Ketika hendak melangkah tiba-tiba ada
suara kelapa jatuh. Bude berpikir “ah lumayan, besok pagi buat nyantan
sayur” katanya. Setelah di kejar, itu kelapa bukannya berhenti malah
terus menggelinding hingga ke parit milik warga. Akhirnya si jayani yang
setengah berjalan di seret-seret karena demi mengejar itu kelapa.
Tiba-tiba, ketika berhenti dan tangan bude amini hendak mengambil
tangkai kelapanya. Apa yang terjadi?
Kelapa itu meringis hingga terlihat
giginya. Alhasil bude amini ketakutan lalu melemparnya ke parit lagi.
Keesokan harinya, kelapa itu normal seperti biasa. Dan di ambil mbah tin
buat masak sayur, yang punya parit depan rumahnya. Ketika itu bude
amini cerita kejadian semalam. Dan tanggapan kami malah tertawa lucu
tapi ngeri juga jika terjadi pada diri sendiri.
Kata mbah tin “kalau malam-malam ada
kelapa jatuh gak usah di ambil, kalau mau ngambil cukup di pagi hari
saja, soalnya kalau ada yang jatuh dari pohon kelapa ketika malam itu
bukan asli, melainkan hantu” terang mbah tin. “Bukan cuma kelapanya
saja, bahkan daunnya pun jika jatuh akan berjalan naik ke pohon lagi”
katanya. Lalu akhirnya malah membahas kejadian-kejadian horor pohon
kelapa deh yang di alami beberapa warga. Dan aku hanya terdiam sambil
mendengarkannya. Ternyata seram juga, dan tidak sedikit yang
mengalaminya.
Gara-gara cerita itu, saya tidak mau
penasaran jika malam-malam ada suara jatuh di area kebun, dan saya
sering mendengarnya hingga sekarang. Entah itu hanya suara “kresek gedebuk”. Ah tidak akan ku hiraukan, karena sudah
jam 12 atau jam 1 malam sih. Mending lanjut tidur, atau berusaha untuk
cepat-cepat tidur. Tapi kadang bapak yang keluar ngecek, kalau
belum tidur.
Artikel menarik lainnya :
EmoticonEmoticon