Ibu Cerdas Generasi Berkualitas !

06.30.00
Ibu Cerdas Generasi Berkualitas

TOTO ONLINE - Ibu mana yang tidak menyangi anaknya? Dapat dipastikan setiap ibu sangat menyayangi anak-anaknya. Sang ibu rela memberikan seluruh hidupnya, demi buah hati tercinta. Ibu berharap agar anaknya kelak menjadi anak yang pintar dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Bagaiman sang ibu merealisasikan harapannya ini?

Saat ini kita bisa lihat, berbagai macam cara ibu dalam menyayangi anaknya, dan membentuk anaknya menjadi pribadi yang diharapkannya. Misalnya, ada seorang ibu yang ingin anaknya pintar. Pada saat usia anak 3 tahun, anak mulai dimasuki ke play-group atau PAUD (pendidikan anak usia dini). Ibu ingin anaknya seperti anak-anak lain yang sejak kecil mulai belajar. Maka, diserahkannyalah anaknya untuk mulai belajar di PG atau PAUD tersebut.

Ada berbagai macam alasan ibu mengapa anaknya ingin dimasukkan secepat itu untuk sekolah. Diantaranya keinginan agar anaknya menjadi anak yang pintar, namun ibu tidak sempat untuk mengajari berbagai macam pengetahuan terhadap anaknya, ibunya harus bekerja untuk mencari nafkah sebagai tambahan penghasilan suami. Dalam kondisi keuangan sulit ini, membuat para ibu juga harus bekerja untuk tambahan penghasilan.Sehingga memilih sekolah untuk  menitipkan dan mendidik anaknya.

Ibu masa kini memiliki tanggung jawab yang  berat. Peran ganda yang tersandang di pundaknya, antara bekerja dan mendidik anak di rumah, membuat para ibu tertatih menjalani hidupnya. Konsep pemberdayaan ibu yang digulirkan ternyata mengundang berbagai permasalahan baru. Upaya untuk meningkatkan peluang kerja bagi ibu misalnya. Tujuan dari konsep ini adalah memberdayakan perempuan secara ekonomi sehingga membuat perempuan lebih mandiri. Namun pada faktanya peran ibu yang optimal di karier, seringkali tidak diikuti peran yang optimal di rumah.

Dengan banyaknya ibu yang berkiprah di luar rumah mencari nafkah, peluang terjadinya disharmonisasi keluarga lebih terbuka. Ibu yang lelah pulang bekerja, lebih mudah mengalami gangguan emosi. Anak seringkali menjadi sasaran pelampiasan. Anak juga hanya mendapat waktu sisa, sehingga komunikasi seringkali terkendala.

Anak-anak yang terabaikan, mendekatkan mereka pada kerusakan moral, pemakaian narkoba, dan pergaulan bebas.

Apa hubungannya dengan ibu? Ya, dulu ibu kita masih banyak punya waktu untuk mendidik kita, mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menunjukkan mana yang salah. Ibaratnya kita masih memiliki perisai yang melindungi kita dari berbagai hal buruk yang terjadi di sekitar kita. Sekarang, anak-anak tidak memiliki perisai itu. Ibu-ibu saat ini lebih banyak yang menghabiskan waktu di luar rumah mencari uang. Atau kalaupun di rumah, ibu-ibu tersibukkan dengan berbagai tayangan televisi seperti  sinetron,telenovela dan infotainment. Alih-alih anak dilindungi dari tayangan yang tidak mendidik, malahan anak-anak diajak ikut nonton, menghabiskan sebagian besar waktunya di depan televisi.

Sesungguhnya, ibulah yang dapat membentuk pribadi-pribadi tangguh dalam diri anaknya. Ibulah yang pertama kali mampu membentuk anaknya, menjadi anak yang soleh dan soleha.ibulah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anaknya. Membentuk generasi bermental pemimpin yang soleh dan cerdas bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi, namun perlu usaha yang ekstra keras  untuk mewujudkannya. Untuk mewujudkan anak yang yang berkualitas diperoleh dengan proses pendidikan dan pembinaan. Ini adalah proses yang panjang dan berkesinambunagan. Pendikakan tidak hanya didapatkan anak sejak dia masuk sekolah.

Menjalankan peran sebagai ibu dan pengatur rumah tangga adalah aktivitas yang sangat mulia. Ibu berperan penting dalam pembentukan keluarga,pendidikan ibu merupakan modal utama dalam mendidik anak. Keterbatasan pengetahuan dan pendidikan ibu merupakan unsur yang dapat menghambat ibu dalam membentuk kepribadian anak secara maksimal. Keluarga sebagai institusi umat yang pertama dan utama, yang melahirkan anak yang berkualitas sebagai penerus generasi.
***

IBU adalah dahan pijakan anak untuk meraih pucuk kehidupannya. Bila dahan itu patah, anak akan jatuh bersamanya dan tidak akan pernah sampai di puncak.

Artikel menarik lainnya :
Haojudi - Bursa Taruhan Online Indonesia Terpercaya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »